Loading...
KUDUS
(0291) 435470

BERITA

Ketika Asa Itu Mulai Bersemi

31 Aug 2021

       

        Corona Virus Disease - 19 atau yang lebih dikenal dengan nama COVID 19 dalam 17 bulan terakhir begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia. Tidak mengherankan karena dampak yang ditimbulkan oleh COVID 19 begitu luas. Hampir semua sendi kehidupan terdampak. Mulai dari perdagangan, ekonomi, sosial, olahraga sampai pendidikan tidak bisa berjalan dengan normal. Usaha dan ikhtiar sudah dilakukan oleh pemerintah bekerja sama dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha dan semua lapisan masyarakat. Tujuannya hanya satu, mencegah penyebaran Covid 19.

         Di dunia pendidikan, dampak yang ditimbulkan luar biasa. Pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, baik di kelas, laboratorium, lapangan atau perpustakaan terpaksa dihentikan, diganti dengan pembelajaran virtual atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Guru hanya bisa bertemu dengan media virtual, baik dengan google meet, zoom, WA, telegram atau media sosial lainnya. Hasil dan cara mengelola pembelajaran tentu saja tidak semaksimal dengan PTM.
Di bulan Mei, Juni dan Juli, Kudus mengalami badai Covid 19 yang luar biasa. Begitu hebatnya sehingga menjadi berita nasional.
Alhamdulillah, berkat usaha keras dari pemerintah dan semua elemen masyarakat, akhirnya di akhir Agustus 2021, Kudus dinyatakan dalam level 2, di mana hanya dua kabupaten yang bisa mencapai level tersebut saat ini.

      Dengan posisi tersebut, Kudus bersiap untuk menyambut ujicoba pembelajaran tatap muka terbatas. Bupati Kudus, Bapak HM Hartopo, melalui dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga berkenan memberi ijin untuk melaksanakan uji coba PTM terbatas mulai 30 Agustus sampai dengan 11 September 2021 dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum ijin itu keluar, Bupati Kudus ingin memastikan bahwa sekolah benar - benar siap melaksanakan uji coba PTM terbatas. Beliau meninjau simulasi pelaksanaan ujicoba PTM terbatas di 3 sekolah yang mewakili sekolah di Kudus, yaitu SMP 4 Kudus, SMP 2 Mejobo dan SD 1 Jepang. Ada 5 kesiapan yang harus diperhatikan, yaitu kesiapan daerah, sarana prasarana, guru, orang tua dan siswa. Dari hasil peninjauan, unsur - unsur tersebut terpenuhi walau masih harus ada pembenahan - pembenahan. Keputusan ini tentu saja disambut gembira insan - insan pendidikan. Guru, siswa, dan orangtua berharap uji coba PTM bisa berlangsung dengan lancar, aman dan terkendali hingga benar - benar bisa dilaksanakan PTM secara normal.

        Konsekuensi dari diijinkannya uji coba PTM terbatas, semua pihak terkait harus mampu menjaga kondisi Kudus yang sudah baik (level 2) tetap bertahan baik bahkan harus ditingkatkan ke level 1 (zona hijau). Semua harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Betapa senangnya melihat para siswa memakai seragam mereka dengan beraneka ragam kegiatan belajar. Belajar, bekerjasama, berolahraga, berinteraksi, bersosialisasi dan bersinergi membentuk karakter positif sebagai persiapan untuk menjadi pemimpin bangsa. Semoga harapan itu tetap terpelihara dan bangsa ini bisa keluar dari masa - masa sulit untuk mengentaskan anak bangsa memajukan negeri Indonesia tercinta.
Tetap semangat .... Jaga kesehatan


Leave a Reply